Lemang Nusantara dan Seluk Beluknya

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak keberadaan lemang di Nusantara)
___________________________________________________________

Jelas dan cukup jelas, terang dan cukup terang, pasti dan cukup pasti,
yakin dan cukup yakin bahwa yang namanya "Lemang, lamang atau lomang"
adalah salah satu topik pembicaraan umum masyarakat Nusantara.

Bagimana sebenarnya keberadaan lomang ini di Nusantara dan apa hal
yang dapat disimpulkan dari lomang Nusantara ini adalah inti dari
tulisan ini.

Selamat menyimak...!

___________________________________________________________

Sekilas Lemang Tapanuli Selatan (Sipirok dan Sekitarnya)
___________________________________________________________

* Hal Lemang Pulut

Sebagian besar masyarakat Indonesia menyajikan ketupat atau
lontong sebagai menu utama di kala Idul Fitri. Namun, beberapa
daerah seperti Tapanuli Selatan dan Pontianak menggunakan Lemang
Pulut sebagai pengganti ketupat.

Lemang Pulut sendiri merupakan makanan yang berbahan dasar pulut
(beras ketan) dan dimasak dalam wadah lemang (bambu).

Selain karena kelezatannya, Lemang Pulut menjadi spesial karena
kentalnya rasa kebersamaan pada proses pembuatan. Biasanya Lemang
Pulut dibuat secara beramai-ramai oleh anggota keluarga, sehingga
dari proses persiapan hingga matang akan tercipta suasana
kebersamaan yang penuh canda.

* Hal Menu Utama dihari Pertama Lebaran

Tradisi lain yang mulai hilang, terutama menjelang Lebaran, adalah
kebiasaan bergotong-royong. Bergotong-royong tak hanya membersihkan
lingkungan sekitar, namun juga dalam hal persiapan menu yang akan
dihidangkan ketika Lebaran.

Di Tapanuli Selatan, dulunya Lebaran ditandai dengan sadari
mangalomang. Mangalomang artinya membuat lemang. Sudah menjadi
kebiasaan, sehari menjelang Lebaran, masyarakat akan membuat
lemang secara bergotong-royong. Lemang menjadi menu utama di
hari pertama Lebaran.

Sumber :
http://www.analisadaily.net/news/2013/33089/batak-di-bulan-ramadan/
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/07/14/40265/batak_
berpuasa_antara_kenangan_dan_hegemoni/#.Ufmc6NJffpw

* Hal lemang putra Sipirok dengan racikan santan kental

Lemang Putra Sipirok ini di olah dengan racikan santan yang kental
dari satu batok kelapa. Kemudian dibakar dan dikukus secara
tradisional dengan menggunakan bambu sekali pakai. Sehingga rasa
gurihnya meresap dan sangat menyengat lidah. Dan lemang yang baik
bisa dilihat dari intensitas santan dan cara mengkukus apabila
sudah jadi, pastinya akan terlihat sedikit berminyak. Cukup
nikmat bila disantap pada saat masih hangat dan baru saja
dikeluarkan dari bambu.

Lemang ini bisa juga anda dapatkan di :

Jl.H.R. Juanda Raya , Depok Jaya, Samping Komplek Pelni.
Telp. (021) 3840552
Buka jam : Setiap Hari 08.00-18.00 Wib

Sumber :
http://www.gedoor.com/2012/05/lemang-putra-si-pirok/


* Cara Bikin Lemang Pulut

Bahan:

Beras pulut secukupnya
Santan pekat secukupnya
Garam
Buluh lemang
Daun pisang

Cara Pembuatan:

1. Cuci beras pulut hingga bersih, setelah itu rendam semalaman lalu tiriskan.
2. Campur beras dengan santan, kemudian tambahkan garam, aduk hingga rata.
2. Potong buluh lemang mengikuti ruasnya.
4. Cuci buluh hingga bersih.
5. Ukur daun pisang mengikuti panjang buluh, kemudian masukkan daun pisang ke dalam buluh.
6. Masukan beras pulut yang sudah dicampur dengan santan kedalam buluh.
7. Bakar lemang dengan api kecil kurang lebih 2-2,5 jam. Selama dalam proses pembakaran lemang harus dibolak-balik supaya matangnya merata.
8. Angkat jika telah matang.
9. Belah lemang dan ambil isinya.
10 Potong sesuai selera, kemudian sajikan dengan rendang.

* Hal Lemang Sipirok hampir sama dengan lemang Riau

Lemang di Sipirok hampir sama dengan lemang di Riau. Terbuat dari
ketan yang dimasak dengan santan plus sedikit garam dan dicetak
dalam bambu yang dilapisi daun pisang lalu dibakar. Tati ingat
banget waktu kecil setiap tahun baruan almarhum Opung membuat
sendiri lemang dan juga dodol. Di Sipirok, lemang dimakan begitu
aja, sementara di Riau lemang dimakan dengan tape pulut itam.
Dirumah Pekanbaru kita malah biasa menikmati
lemang dengan rendang daging.
Paduan rasa keduanya maknyooosss…..

Sumber :
http://ceritasondha.wordpress.com/2008/07/18/panganan-khas-sipirok/

* Lemang Hijau dan Fink Sipirok

Berikut kutipan percakapan pada status FB :

Lenny Bertuana Siregar Rahmat Parlindungan Siregar:kbr baik ito...pulkam ngak ito?

Rahmat Parlindungan Siregar ngak to...

Lenny Bertuana Siregar Rahmat Parlindungan Siregar:ohhh...jgn lupa ito..lomangnya ya?

Rahmat Parlindungan Siregar Ya...tapi lomangnnya warna fink ito.

Lenny Bertuana Siregar Rahmat Parlindungan Siregar:hahahahah..kok bisa?

Rahmat Parlindungan Siregar Hahaha...penemuan baru ito sesuai perkembangan jaman.

Lenny Bertuana Siregar Rahmat Parlindungan Siregar:kenapa harus pink...lucu ah !!!

Rahmat Parlindungan Siregar Kenapa ya...? Selamat siang ito...bersambung...hehehe...

Lenny Bertuana Siregar Rahmat Parlindungan Siregar:ok ito.....

Kometar penulis :

Pernyataan penulis yang mengatakan lomangnya "warna fink" terinspirasi
dari gambar yang pernah penulis lihat yaitu lemang warna hijau, seperti
gambar di bawah ini :

Pernyataan si ito, bahwa "lemang warna fink itu lucu", penulis
sangat setuju, meski sebenarnya bisa di buat tapi seyogyanya halak
hita khsusnya Sipirok tidak perlu mebuatnnya / mewarnai lemang.
Karena "Lemang sesungguhnya, selain sebagai quliner khas lebaran,
juga lemang mengandung makna filosofis.

Bagi penulis, "warna putih lemang" adalah simbol kefitrian itu. Putih
dan bersih seperti putih bersihnya idul fitri.

* Hal Video Pembuatan Lemang ala Sumatra Utara

_______________________________

Sekilas Lemang Tebing Tinggi
_______________________________

* Hal Julukan Sebagai kota Lemang

Makanan dari kota Tebing Tinggi adalah Lemang. Lemang merupakan
makanan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah
sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun
bambu berisi tepung beras bercampur santan kelapa ini kemudian
dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang di
atas tungku panjang.

Lemang lebih nikmat disantap hangat-hangat, dengan campuran
selai bahkan durian.

Pusat penjualan lemang di Tebing Tinggi adalah di seruas jalan
bernama Jl. KH Dahlan berseberangan dengan Masjid Raya Tebing
Tinggi, masyarakat lebih mengenalnya sebagai Jalan Tjong Afie.
Lemang yang paling terkenal adalah Lemang Batok.
Lemang produksi kota Tebing Tinggi sangat terkenal lezat dan
lemak. Karena kelezatannya itulah kota Tebing Tinggi juga
dijuluki sebagai Kota Lemang.

* Hal Lemang Raksasa dengan 96 rasa dari Tebing Tinggi

"Ciptakan Lemang 96 Rasa, Kota Lemang Sabet Rekor MURI" adalah
judul tulisan lewat link http://dangstars.blogspot.com/2013/07/ciptakan-
lemang-96-rasa-kota-lemang-sabet-rekor-muri.html
Pada blog tersebut disebutkan :

HUT ke-96 Kota Tebing Tinggi dan HUT ke-67 Bhayangkara |
Ciptakan Lemang 96 Rasa, Kota Lemang Sabet Rekor MURI
Tepat 1 Juli merupakan satu kenangan tak terlupakan dari
Kota Tebingtinggi.

Ketika itu, Datuk Bandar Kajum bersama pengikutnya membuka
kawasan pinggiran Sungai Bahilang dan Padang. Saat itulah,
Tebingtinggi berkembang menjadi satu pemukiman dan kini,
usianya telah menginjak ke 96 pada tanggal 1 Juli 2013.

Sedangkan situs http://www.dnaberita.com/berita-89805-lemang-
raksasa-92-rasa-akan-pecahkan-rekor-muri.html
mengatakan :

“Untuk memecahkan rekor Muri, Pemko Tebingtinggi akan memasak
lemang terbanyak dan terbesar dengan 92 rasa pada hari jadi Kota
Tebingtinggi yang sekaligus untuk memeriahkan pesta rakyat dikota
ini”, demikian terang Kabag Humasy Pemko Tebingtinggi Ahdi
Sucipto SH kepada wartawan di ruang kerjanya.

Dalam kegiatan menyambut HUT Kota Tebingtinggi ke 96 nantinya
juga akan dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Besar
Muhammad SAW menghadirkan Al Ustad Ali Saleh Muhammad Ali
Jaber dari Jakarta serta menghadirkan band kondang dari Ibu
Kota Jakarta yakni Wali Band, jelas Cipto.

* Hal Penghargaan MURI yang diraih kota berjulukan kota lemang ini

1. Lemang terbesar dan terpanjang  dengan ukuran diameter 10 sentimeter,
panjang 50 sentimeter, dan memiliki rasa terbanyak dengan 96 rasa sesuai
dengan HUT Kota Tebingtinggi,

2. Selanjutnya penghargaan cuci tangan terbanyak dengan jumlah peserta
sebanyak 12.219 orang dan

3. elaksanaan kegiatan jalan santai/sehat menyusuri Kota Tebingtinggi
bersama 20 ribu warga dari berbagai golongan dan lapisan masyarakat.

Sumber :
http://dangstars.blogspot.com/2013/07/ciptakan-lemang-96-rasa-kota-
lemang-sabet-rekor-muri.html


* Hal Harga Lemang Batok Tebing Tinggi

Konon karena lemang dibakar dengan api arang batok kelapa.
Dijual di gerobak kaki lima berderet-deret sepanjang jalan.
Sayangnya tidak bisa melihat proses pembuatannya karena stok
Lemang Tebing Tinggi sudah berupa bilah-bilah bambu yang
akan dibuka penjual jika ada pembeli.

Untuk menyantap lemang ini penjual sudah menyediakan sebungkus
kecil wadah berisi sirop gula aren yang harum dan juga tapai
ketan yang legit. Untuk harga lemangnya perbilah bambu dihargai
Rp 20.000, sedangkan untuk tapai dan gula merahnya Rp 10.000,00.

Sumber :
http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2013/02/11/kemiripan-lamang-
padang-dengan-lemang-tebing-tinggi-527579.html

_______________________

Sekilas Lemang Minang
_______________________

* Hal Sambut Ramadhan

Lemang, menjadi santapan khas masyarakat Minang untuk menyambut
hari-hari besar Islam. Menjelang puasa, hidangan yang terbuat
dari ketan bercampur santan kelapa ini, menghiasi sajian menu
warga di Sumatera Barat.

* Lemang Minang Merosot

Sesuai tradisi, masyarakat menyebut pembuatan lemang dengan
sebutan 'malamang' (membuat lemang). Tradisi ini kini hanya
dijumpai di pinggiran kota atau desa-desa di Minang.

Di perkotaan, tradisi malamang seperti hanyut terbawa modernisasi.
Di Padang, kita bisa menjumpai masyarakat setempat malamang
untuk menyambut Ramadhan.

* Hal pakai pisang batu

Untuk memperindah dan memperlezat adonan, tak jarang adonan lemang
ditambah dengan pisang batu yang disayat tipis. Adonan lemang ini
ditampung dalam talang (bambu) yang sudah tua dan dipanggang dengan
cara ditegakkan. Utuk menutupi adonan lemang, bagian dalam talang
tersebut dilapisi pucuk daun pisang.

Sumber :
http://log.viva.co.id/news/read/170433-tradisi-bakar-lemang-sambut-ramadan
______________________________

Sekilas Lemang Pekan Baru
______________________________

* Hal Lemang Duren

* Salah satu tempat me nikmati lemang durian di Pekan Baru

Menikmati Durian Lemang di Pekanbaru

Dengan harga mulai dari Rp. 100.000

Anda sudah bisa menikmati durian lezat ini

Pondok Durian Pangeran,
Jln Sudirman depan Hotel Pangeran Pekanbaru,
Telpon 0811767714-081378210061

Sumber :
http://id.88db.com/indonesia/Riau/Perjalanan-Wisata/Wisata-Kuliner/ad-828584/

* Hal penjual lemang pinggir jalan

Penjual Lemang di Jl. Sudirman - Pekanbaru

________________________________

Sekilas Lemang Tanah Jawa Barat
________________________________

* Hal Darurat  bikin nasi lemang

Nasi Lemang

Dahulu lemang dibuat oleh masyarakat dalam keadaan darurat
atau dalam kondisi tidak tersedianya perlengkapan memasak.
Lemang juga biasanya dibuat para petani saat mereka dikebun
atau ladang dalam kegiatan bertani mereka. Disitu pula tidak
terseda barang-barang atau perabotan dapur, sehingga mereka
menggunakan perkakas yang tersedia di alam.

Bambu merupakan alat yang paling penting untuk membuat lemang.
Bambu tersebut pula berfungsi menggantikan panci untuk memasak
nasi. Bentuk ruas bambu yang menyerupai silinder memungkinkan
untuk dijadikan penampung beras dan air dalam proses pematangan.
Ini pula yang dilakukan penjual lemang dikawasan Cipageran, Cimahi.

* Hal mulai di kenal

Sejak sekitar dua tahun yang lalu penjual nasi lemang atau dalam
bahasa Sunda disebut leumeung ini belum begitu dikenal. Namun karena
konsisten pada kegiatannya, perlahan masyarakat dan pengguna jalan
yang melewati warungnya mulai satu persatu mampir dan membeli
lemang buatannya. Kini tanpa terasa lemang Cipageran ini telah
dikenal dan tak sedikit bkendaraan yang diparkir sekitar warung
untuk menunggu lemang pesanannya matang.

Sumber :
http://tabloidinfowisata.com/2013/07/nikmatnya-citarasa-tradisional-nasi-lemang/

* Tempat penjualan

NASI LEMANG, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi

* Hal obat masuk angin

Lemang Obat Masuk Angin

Selain enak, lemang juga terkenal dengan khasiat nya mengobati
masuk angin dan vitalitas pria dewasa, ingin mencoba lemang
dengan lauk pauk citarasa sunda plus cara memasak nya yang
unik dengan bambu buluh dibakar, cukup Rp.8000/porsi.

Menu :

- Lemang ketan + bumbu serundeng + bumbu kacang

- Lemang beras + pepes ayam bambu bakar + pepes jamur tiram

Sumber :
http://www.wisatalembang.com/2010/06/nikmati-lemang-dengan-citarasa-sunda.html

_________________________

Sekilas Lemang Sulawesi
_________________________

* Hal Asal Lemang di Sulawesi

Lemang yang adalah penganan khas Sumatera Utara itu, terbuat dari
beras ketan putih atau hitam. Lemang hitam adalah favoritku,
campuran santan dan sedikit garam yang menjadi bahan pembuatan
lemang, telah cukup membuat lidah ini selalu merindu disaat
lebaran tiba. Lemang, memang musiman, setidaknya di daerah
Sulawesi Selatan.
.................................................................

Ternyata lemang di Jeneponto trend di waktu idul fitri. Entah di
daerah asalnya juga demikian. Awalnya saya menklaim, bahwa lemang
adalah masakan asli Sulawesi. Setelah mencari-cari di Wikipedia
ternyata penganan khas Indonesia ini berasal dari Sumatera Utara.

Sumber :
http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2010/09/23/lemang-khas-di-sulsel-
aslinya-dari-sumut-266286.html

* Hal Disebut juga nasi jaha

Tetapi, lemang tidak hanya ada di Sumatra. Di Bumi Minahasa juga ada.
Cara memasaknya sama, tetapi ditambahi jahe (= jaha dalam bahasa daerah).
Karena ada tambahan jahe inilah maka lemang di Sulawesi Utara sana
disebut nasi jaha. Kenapa disebut nasi? Bahannya `kan bukan beras,
melainkan ketan? Ah, karena saya lupa menanyakannya kepada orang
Manado, maka Anda saja yang tanya, ya?

Nasi jaha bisa dimakan sebagai snack. Kalau Anda mampir ke rumah kopi
di Manado, pasti ada nasi jaha, lalampa, dan kopi-kopi (semacam kue
mangkok), yang bisa dikudap sambil menyeruput kopi. Tetapi, yang
lebih umum, nasi jaha diperlakukan sebagai nasi dan dimakan dengan
lauk-pauk.

Sumber :
https://groups.google.com/forum/#!msg/milis-jalansutra/vt4RteIBg8s/PCTM-sl5vg0J

___________________________________________

Sekilas Lemang Suku Dayak di Kalimantan
___________________________________________

* Disajikan pada upacara pesta adat

Di beberapa suku, nasi Lemang dijadikan sajian upacara/pesta adat.
Misalnya, oleh masyarakat Dayak Wehea dalam merayakan Lom Plai.
Lom Plai adalah sebuah pesta adat pasca panen untuk bersyukur
atas panenan mereka yang berlimpah dalam satu tahun. Dengan upacara
adat ini, diharapkan seluruh warga suku Dayak Wehea akan memperoleh
keselamatan sepanjang satu tahun ke depan, dan hasil panen tahun
depan juga akan berlimpah seperti tahun sebelumnya. Pesta adat
juga diyakini dapat menghindarkan tanaman  warga dari serangan
berbagai macam penyakit dan hama tanaman.

http://www.jalanjalanyuk.com/lom-plai-upacara-pasca-panen-suku-dayak-wehea/

* Hal Lemang pulut

Lemang Suku Dayak Kalimantan

Lemang atau pulut adalah makanan khas dari orang kalimantan barat.
Meskipun juga banyak dijumpai makanan serupa diwilayah lain. Lemang
biasanya ialah beras yang di masukan kedalam ruas bambu yang di
dalam nya dilapisi daun pisang lalu diberi santan, dan bambu di
panggang diatas bara api. Rasanya enak dan gurih, aroma nya yang
membuat perut terasa tidak tahan ingin selalu di santap. Biasanya
lemang di hidangkan disaat ada pesta perkawinan,syukuran maupun
upacara adat.

Sumber :
http://dayakculture.wordpress.com/2013/01/10/lemang-khas-suku-dayak/
__________

Penutup
__________

1. Nyaris semua propinsi di Indonesia punya masakan lemang
2. Pada umumnya masyarakat memasak lemang ini secara beramai
   ramai pada saat menyambut bulan Ramadhan sampai pada bulan
   Syawalnya kecuali suku dayak Kalimantan
3. Lemang secara umum sesungguhnya sama bentuknya dan proses
   pembuatannya (sama-sama dimasak / dibakar)
4. Perbedaannya pada tiap daerah dari segi waktu, ada yang
   mengutamakan sebagai menu buka puasa dan ada yang mengutamakan
   sebagai menu pada saat lebarannya
5. Kebiasaan masyarakat pada saat memilih menu tambahan atau
   pendukung atau teman memakan lemang ini sangat berbeda-beda.
   Ada yang suka dipadukan dengan tangguli, dengan rendang, duren, dll
6. Keberadaan lemang di Sumatra Utara sepertinya seiring dengan
   pekembangan agama islam itu sendiri. Besar kemungkinan
   terbawa  dari Padang lewat apa yang kita kenal dengan
   perang Padri
7. Atau besar kemungkinan pengetahuannya / ilmunya dibawa oleh
   para perantau dari Sumatra Barat dulunya yang datang ke
   Sumatra Utara termasuk Tapanuli Selatan.
8. Dari semua propvinsi di Indonesia lemang ini paling terkenal di
    Sumatra khususnya Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
9. Meskipun lemang Sumatra Utara berkemungkinan besar berasal
    dari Sumatra Barat, tapi lemang ini lebih identik dengan Sumatra
    Utara khsusnya daerah Tebing Tinggi dan Tapanuli Selatan
10. Menurut salah satu situs lemang  di Sumatra Barat mulai merosot
      peminatnnya sedangkan di Jawa Barat mulai dikenal masyarakat
      dan sangat diminati
11. Allah maha mengetahui atas segala-galanya, besar kemungkinan
     sejarah adanya lemang ini disebabkan kondisi masyarakat jaman
     dahulu suka berpindah-pindah tempat (Sejarah perang Padri dan
     sejarah perang antara kerajaan di Tapanuli Selatan) menyebabkan
     masyarakat tidak sempat membawa alat masaknya kesana-kemari
     sehingga mereka menggunakan akal untuk memasak (beras) dengan
     menggunakan bambu untuk kemudian disempurnakan dengan
     ketan atau sipulut.

Demikian info yang dapat disajikan lewat blog ini, semoga
dapat menambah wawasan kita khsusnya dibidang "Lemang"
sebagai salah satu quliner Nusantara.

Dan jangan lupa...!

Rasakan kelezatannya, "Lomang Tapanuli Selatan"
- Bambunya di import dari negeri "Payung Bambu" Bulu Payung
- Daun pisang hasil tanam siboru enggan
- Santan kental + Ketan mas atau sipulut sere
- Tangguli Sibualbuali + tarutung sianggo langit
STN (Sodap Tabo Nikmat).

Bismillahirrahmanirrahim.....aum...!
Bahat di ho borutulang da...!

Selamat malam...!
_________________________________________________________
Cat :