Seputar kemban atau kembem
*Pemahaman Awal
Kemban atau kemben (Jawa: ꦏꦼꦩ꧀ꦧꦼꦤ꧀, translit. kemben; bahasa Bali: ᬓᭂᬫ᭄ᬩᭂᬦ᭄) adalah pakaian tradisional suku Jawa dan Bali yang berupa kain pembungkus tubuh wanita yang secara historis umum ditemui di daerah Jawa dan Bali, Indonesia.
Kemban dapat berupa sepotong kain yang membungkus tubuh, baik itu berupa kain yang polos, kain batik, beludru, atau jenis kain lain yang menutupi dada lalu melilit tubuh wanita.
*Penggunaan
Kemban secara tradisional dikenakan dengan cara melilitkan sepotong kain menutupi batang tubuh bagian atas, tepi dilipat dan disematkan, diikat dengan tambahan tali, ditutupi dengan angkin atau selempang yang lebih kecil di sekitar perut.
Jenis kemban batik tradisional dipakai oleh sebagian besar wanita istana di keraton. Hari ini, ada juga kemban ketat yang dilengkapi atau disematkan dengan menggunakan kancing, tali atau ritsleting yang serupa dengan korset gaya Barat. Kemban untuk wanita penari tradisional Jawa (srimpi atau wayang wong) biasanya dibuat dari korset beludru yang dijahit.
Kemban mirip dengan cara berpakaian décolletage Eropa, namun yang membuatnya lebih bergaya asli Indonesia adalah penggunaan kain lokal seperti batik, ikat, tenun, atau songket, dan hanya disematkan dengan melipat tepi pakaian yang diselipkan atau dengan cara mengikat simpul tali pengikat.
Secara tradisional, wanita Jawa memakai dua potong kain; pakaian bawahan membungkus di sekitar pinggul yang menutupi bagian bawah tubuh (pinggul, paha dan kaki) dan disebut sebagai kain jarik atau sarung.
Sementara sepotong kain yang membungkus tubuh bagian atas (dada dan perut) disebut kemban. Kemban nyaman dipakai pada iklim tropis Indonesia yang panas dan lembap, karena memudahkan ventilasi udara dan penguapan keringat.
___
Cat :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar