Minggu, 05 Juni 2016

Masakan Ayam Napinadar dan Dapur Nenek



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(menyimak info sekitar Ayam Napinadar dalam hubungannya dengan
Pengertian, Sejarah Singkat, Tujuan, Khasiat, Resep dan Animasi)
___________________________________________________________________














_____________________

Kata Pengantar
_____________________

"Tak banyak masyarakat Batak yang tahu mengenai proses pembuatan
masakan ayam napinadar, bahan yang tak mudah didapat serta penyajian
yang cukup rumit membuat pesona masakan ini semakin memudar".

Demikian Fitria merangkum hasil pengalamannya setelah mempelajari
"Rahasia Dapur ni Oppung" atau "Rahasia Dapur nenek" lewat video
tayang youtube dengan judul dan alamat :
RAHASIA DAPUR NENEK - Kelazatan Ayam Napinadar Masakan Khas Batak (21/03/16)
https://www.youtube.com/watch?v=OGTZy5ol8Cs

Para kawan dimanapun berada...!

Betulkah pernyataan diatas...?

adalah hal yang mau penulis jawab di Penutup postingan setelah
terlebih dahulu mengurai macam hal yang berhubungangan dengan
"Manuk Napinadar" dan "cara Memasaknya".

Selamat menyimak...!




__________________________________________________________________

Sekilas info Ayam Napinadar (Manuk Napinadar) dan Tata cara
Memasaknya pada masa lampau
__________________________________________________________________











* Hal Pengertian

Ayam Napinadar atau Manuk Napinadar adalah salah satu jenis ayam di
tanah batak yang merupakan salah satu syarat dalam pelaksnaan adat
batak tempoe doeloe, khususnya dalam menyambut orang-orang tertentu,
yang dalam hal ini bisa berupa, anak, saudara atau kaum kerabat.

* Hal Ciri-ciri Ayam

Ayam Napinadar secara khusus adalah ayam jantan yang warna bulunya
didominasi warna merah, kaki kuning dan jengger atau barimbingnnya
sebanyak 7 (tujuh). Ayam ini disebut "Ayam Merah Alto atau Manuk
Alto Narara).

* Hal Kegunaan Ayam / Keyakinan Budaya pada Ayam Merah Alto

Diyakini dapat lebih memberi semangat hidup pada orang yang
memakannya atau dalam istilah batak dapat membuat "Mulak Tondi
tu Badan"

Karena keyakinan ini, maka pada masa lampau salah satu syarat ayam'
napinadar ini ketika dimasak, maka darahnya harus disirampak ke
ayam tersebut setelah selesai dimasak.

Darah ayam ini juga dapat membuat masakan ayam napinadar tersebut
menjadi terlihat lebih merah.

* Sejarah

Tak ada data tertulis yang memberitahu sejak kapan masakan ayam
napinadar sebagai masakan khas atau spesial dalam budaya batak,
tapi dari hasil cerita para orang-orang tua, tata cara memasak
ayam napinadar ini masih banyak yang berbau animisme.

Karena itu...!

Masakan ayam napinadar sebagai bagian dari budaya batak diperkirakan
sudah ada sejak sebelum masuk agama Kristen dan Islam ke Tanah Batak.

* Hal Masakan Ayam Napinadar Yang mendapat asimilasi

Budaya batak memang tak lepas dari budaya animisme, karena itu
setelah Agama Kristen dan Islam masuk ke Tanah Batak beberapa
budaya tersebut di asimilasi atau disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat batak yang umumnya menganut agama Kristen dan Islam.

1. Agama Kristen

Secara umum para pemeluk agama Kristen untuk penggunaan darah ayam
napinadar tersebut sebagai bagian dari masakan telah ditinggalkan.
Cara ini diganti dengan kulit pohon pete yang dalam bahasa batak
sering disebut holat, yang juga berfungsi untuk membuat warna masakan
ayam Napinadar lebih merah.

2. Agama Islam

Secara umum pula, masyarakatBatak pemeluk Agama Islam di Tanah batak
Angkola / Mandailing untuk masa sekarang ini dapat dikata sudah tidak
memakai tatacara Budaya Batak dalam memasak ayam napinadar.

Artinya...!

Mereka tidak lagi memasak ayam sesuai dengan Tatacara yang dilakukan
para nenek moyangnnya pada masa lampau. Begitupun, orang Batak angkola
tidak-lah mutlak lupa tata cara memasaknya.

Hanya sanya...!

Banyak diantara mereka telah mencoba mengharmanisasikannya dengan
ajaran agama Islam, "Hombar adat dohot Ugamo = Sejalan/sejajar
pelaksanaan adat dan agama Islam".


Karena itu, bagi masyarakat muslim Angkola, umumnya dalam pelaksanaan
adat :

1. Yang penting itu ayam, apakah warna bulunya merah atau hitam tidak
   menjadi masalah, begitupun mengenai jumlah jengger atau brimbingnnya,
   tidak jadi masalah.

   Begitupun...!

   Jika memang ditemukan ayam yang bulunya merah, kakinya kuning dan
   jenggernya 7 tentu mereka menyukainya.

2. Ayam di Tanah Batak Angkola apalagi pada masa sekarang ini tidak
   pernah mengikutkan darah ayamnya sebagai bagian dari masakan.
   Darah ayam tersebut akan mereka biarkan menyatu dengan tanah atau
   rumput pada saat dipotong / darahnya tidak di tampung.

Ket :
Besar pengaruh Budaya batak masa lampau pada kehidupan masyarakat
batak masa kini, tapi masih lebih besar pengaruh agama Kristen
dan Islam dalam kehidupan mereka.

Mereka takut disebut tak berbudaya jika tak melaksanakan
budaya batak, tapi mereka juga takut berdosa dan masuk neraka
jika tidak mentaati ajaran agamanya.

Unsur animisme pada masakan ini terasa pada :

1. Diyakini ayam sebagai suatu pemberi kekuatan diluar kekuatan
   kesehatan
2. Diikutnya darah dalam proses masak
3. Ditafsirnya masakan ini sebagai do'a yang sebagian masyarakat
   batak menafsir do'a pada "Mulajadi nabolon = Tuhan batak" dan
   bukan pada Allah Swt.

____________________________________________________-

Cara Pembuatan Masakan Ayam Napinadar (Ala Islam)
____________________________________________________

Para kawan dimana-pun berada...!

Berikut info sekitar Tata Cara memasak ayam napinadar dari hasil tayang
video youtube dengan judul dan alamat :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/tutorial-cara-pakai-tudung-wanita-batak.html

Tata cara memasak ini akan penulis tinjau dari agama Islamnya, dengan
tetap tidak melupakan budayanya.

Tahap 1 :

1. Pakai terlebih dahulu kain atau tudung-tudung khas batak jika
   anda boru batak atau talita bak jika anda laki-laki, link
   pendalaman :

1. Baca Bismillahirahmanirrahim, terlebih dahulu

2. Niat

Pasang niat memasak dengan tujuan sebagai tanda syukur atas di
berikan-Nya (Allah Swt) Nikmat, kesehatan, rezeki, kepada orang
yang dituju untuk memakan masakan ayam napinadar tersebut.

Tahap 2 (Persipan Bahan Bumbu) :

1. Siapkan terlebih daulu :

- Kemiri
- Bawang Putih
- Cabe Merah
- Cabe rawit
- Jahe
- Andaliman
- Jeruk Nipis






















Setelah semuanya siap...!

2. Kemiri, bawang putih, bawang merah dan jahe di bakar. Tujuannya
   agar bahan bumbu tersebut lebih harum :

3. Selanjutnya, kemiri, bawang putih, bawang merah dan jahe yang
   dibakar tersebut di tumbuk atau digiling bersama bahan bumbu
   lainnya seperti cabe

3. Jahe di tumbuk / di giling

Tahap 3 (Olah Ayam) :





















1. Potong ayam

Ayam yang dimaksud adalah ayam Merah Alto yaitu ayam dengan ciri-ciri :

- Warna bulunya Merah
- Kakinya warna kuning
- Jengger-nya atau barimbingnnya harus ada 7

Ket :
Kalau ada, kalau ngak ada ayam apapun jadilah. Dan jangan tampung
darahnya pada saat dipitong.

2. Setelah dipotong dan dan bulu-bulunya di cabut, maka selanjutnya
   bakar atau panggang. Bagus kalau dipanggang pake tungkku, kalau
   pakai yang lainnya boleh juga.




























Seterusnya...!

































3. Susun lagi ayam tersebut diatas tempat yang telah ditetapkan
   sesuai dengan susunan ayam pada saat belum dipotong-potong /
   menyerupai bentuk.

Ket :
Boleh juga susun dengan cara lain, sesuai dengan ilmu tata boga anda.

4. Seterusnya...seterusnya dan seterusnya dengan hasil ucapan akhir,
"Alhamdulillah jadi juga masakan ayam Napinadar ala islami ini :




















_____________

Penutup
_____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

dan jika pertanyaan pada kata pengantar diatas mau penulis jawab,
maka jawaban penulis adalah :

1. Betul masakan Napinadar adalah masakan khas batak
2. Betul masyarakat batak pada saat ini tidak banyak yang tahu
   mengenai tata cara pembuatan masakan ayam napinadar.

dan Betul...!

2. Proses penyediahan bahan-bahannya dan cara penyajiannya rumit

dan betul juga

3. Pesona masakan ini menjadi memudar

Dengan tambahan...!

Unsur budaya Batak yang berbau animisme juga masih terasa dalam
tata cara pembuatan ayam napinadar ini. Sedangkan unsur tersebut
khsusnya untuk masyarakat muslim tanah batak sebagian besar
telah memudarkannya / meniadakannya.

Peniadaan dan pemudaran ini bisa juga disebabkan belum semua
masyarakat batak bisa "Mengapresiasikan budaya masak batak dengan
ajaran agama Islam yang di anutnya".

"Allah Swt boleh di puja-puji, tapi ayam hanyalah ayam dan
kehebatannya tidak pernah lebih hebat dari manusia".

Begitu mungkin cara berpikir masyarakat batak itu sebagian, hingga
tidak heran jika suatu saat di Batak juga yang namanya ayam atau
manuk menjadi tidak ada karena mereka telah menggantinya dengan
Chicken atau friendchicken.


Selamat malam...!



______________________________________________________________________
Cat :
RAHASIA DAPUR NENEK - Kelazatan Ayam Napinadar Masakan Khas Batak (21/03/16)
https://www.youtube.com/watch?v=OGTZy5ol8Cs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar