(Menyimak info sekitar "Kopi Salak Sidempuan" dalam proses
tanya jawan antara Adek dan Abang atau Abang dan Adek.
Itu-itu aja-nya itu. Mainkan...!)
___________________________________________________________
___________________
Kata Pengantar
___________________
Adek :
Udah-nya abang tengok video "Kopi Salak Sidempuan itu...?"
Adalah pertanyaan ilustrasi atau ilustrasi pertanyaan dari seorang
Adek pada Abangnnya ketika mereka bersama-sama melihat macam video
di youtube.
Dan terhadap hal ini sang abang menjawab :
Abang :
Udah-la Dek...! Vedio-nya cukup bagus dan info sajiannya-pun cukup
jelas.
Para kawan dimana-pun berada...!
Berikut info kelengkapannya bersama lagu "Ketabo...!"
...dan...
Jika ada yang kurang berkenan dengan postingan ini penulis
minta maaf. "Selamat menyimak...!"
_________________________________________________________________
Sekilas info ilustrasi tanya jawab tentang "Kopi Salak Sidempuan"
dari Hasil Tayang Video Youtube dengan alamat :
https://www.youtube.com/watch?v=h-Y46_r3NaQ
dalam pemahaman penulis
_________________________________________________________________
* Hal Pengertian
Adek :
Setelah menonton video Kopi Salak, apa yang dapat abang artikan
degan "Kopi Salak Sidempuan...?"
Abang :
Kopi Salak Sidempuan adalah biji salak yang diolah menyerupai cara
pengolahan kopi tradisonal Sipirok dengan tahapan, di jemur, digonseng
untuk kemudian di tumbuk atau di blender sehingga menjadi serbuk
salak yang menyerupai serbuk kopi.
* Hal Nama
Adek :
Mengapa namanya jadi Kopi Salak Abangda, bukankah "Kopi" dan "Salak"
dua hal yang berbeda. Kopi adalah Kopi, salak adalah salak.
Takutnya abang da, kalau tidak dibedakan, "Nanti orang membeli Salak
Sidempuan, ngak tau-nya dikasih penjualnya "Kopi Sipirok". Bagaimana
itu. Kan orag Sipirok jadinya yang beruntung...?
Abang :
Iya, ya Dek ya...!
Hebat kali namanya itu, mungkin maksudnya Dek "Cara penyajiannya yang
seperti Kopi dan serbuknya juga yang menyerupai kopi. Sedangkan rasa
menurut hebang abang tidak akan bisa sama persis dengan rasa kopi.
Adek :
Oh...! Begitu ya abangda.
* Hal Proses Pembuatan Kopi Salak
Adek :
Bisa Abang gambarkan bagaimana kira-kira proses atau tahapan dari
pembuatan "Kopi Salak Sidempuan ini...?. Nikku majo bang.
Abang :
Pertama :
Tentu perlu memiiki bija salak dulu-la dek sebanyak mungkin atau
sesuai kebutuhan.
Kedua :
Setelah memilikinya, baru keringkan dulu atau dijemur atau di jomor
bahasa Angkola Tapanuli-nya.
Ketiga :
Setelah cukup kering baru di sangrai. Dan ingat pada saat menyangrai
harus terus di bolak-balik agar biji salaknya tidak gosong.
Keempat :
Setaleh itu, ditumbuk-la pula-dek, tapi bukan "Tumbuk Medan". Namanya
tumbuk Padang Sidempuan atau Angkola. Alatnya namnya Lesung dan penumbuknya
namanya, aduh...lupa pula abang. Didalam lagu "Sibisuk na Oto" ada nama
penumbuk di bilang. Potuk-potuk apa namanya...? Tapi nanti aj-la itu.
Gambarnya aja abang tunjukkan :
Adek :
Kok...! Begitu sih bang cara numbuknya. Masa digeser-geser. Mana bisa
hancur biji salaknya kalau begitu.
Abang :
Tak tau-la abang Dek...!
nanti abang bilangin cara numbuk yang benar.
Kelima :
Setelah di tumbuk Dek, dihaluskan lagi dengan cara di blender, baru
kemudian disaring lagi untuk mendapatkan biji serbuk salaknya.
* Penemu Ide
Adek :
Siapa yang menemukan pertama kali biji salak ini dapat dibuat jadi
kopi abangda...?
Abang :
Namanya "Sri Lestari Dek" Orang Parsalakan. Karya inovasi ini telah
mengantar-nya menjadi, "Pemuda/i Pelopor Tingkat Nasional dari Sumatra
Utara Thn. 2013 yang lalu.
Adek :
Kalau begitu, atas rasa senangnnya saya pada prestasi yang dilakukan
oleh putri Angkola ini, tepuk tangan-la saya bang ya...?
Abang :
Tepuk la...tepuk...kalau begitu...!
Adek :
* Hal Rasa
Adek :
Bagaimanadengan rasanya Abang Anda...?
Abang :
Unik rasanya Adinda.
Adek :
Apakah "unik" termasuk dalam golongan rasa Abangda. Bukannya rasa
itu seperti manis, pahit, gurih, renyah atau dalam bahasa Padang
Sidempuan lewat Rasa Salak Sibakkua-nya dikatakan, "Tonggi-tonggi
tai sapot, tai tabo...?".
Abang :
Tak tau-la aku Dek, bung Hasibuan yang bilang orang Sibuhuan itu.
Dia juga bilang, "Sepertinya semua masyarakat Nusantara khsusnya
orang Suatra Utara harus merasakan ke-unikan dari kopi salak ini.
Adek :
Abangda sendiri, bagaimana pendapatnya...?
Abang :
Bagaimana mau abang bilang, tapi dipikiran abang, Unik dalam hal ini
adalah hasil perpaduan dari rasa manis, pahit dan Sapot. Namanya
juga salak, harus ada sapotnya.
* Hal Kesempurnaan Rasa
Adek :
Mendengar penjelasan abangda, saya jadi berpikir "Kopi salak Sidempuan
ini tentu akan lebih nikmat jika dipadukan pula dengan makanan yang
terbuat dari daging salak. Apa pendapat abang...?
Abangda :
Setuju...!
Dan ini seperti masyarakat Angkola yang memadukan panggelong dengan
Lemang, atau daun ubi tumbuk dengan limbat. Rasa menjadi lebih
sempurna. Dan semua ini telah abang rasa kecuali memadukan, "Kopi
Salak dengan rasa daging salak yang telah diolah jadi makanan
lainnya).
_________________________________
Penutup (Pemikiran dan Saran)
_________________________________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Dan jika uraian proses tanya jawab di atas mau disimpulkan, maka
ini lah yang dapat penulis sampaikan :
* Dalam hubungannya dengan Biji Salak yang di olah jadi Kopi
Semoga kedepannya dapat lebih maju, lebih diminati oleh
masyarakat Sumatra umumnya dan Angkola khsusnya. Karena
kemajuan ini / diminati akan berdampak positif pada penanaman
salak di kota Salak Padang Sidempuan.
Begitu-pun...!
Hal yang perlu ditekankan untuk membuat Kopi salak ini lebih
maju adalah manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Kalau soal rasa
menjadi nomor 2. Apapun rasanya selagi memberi manfaat bagi
kesehatan tubuh akan di minum orang.
Semua orang tahu bahwa salak memberi manfaat bagi kesehatan.
Dan tentu salak yang dimaksud adalah daging salaknya.
Bagaimana dengan bijinya...?
Yang pasti Inovasi adalah suatu tantangan dan tantangan terberat
dibidang minuman atau makanan disamping manfaat dan kegunaannya
adalah persefsi masyarakat pada bahan makanan tersebut.
Semua masyarakat Agkola tahu bahwa biji salak di Angkola di
injak-injak, di bikin pelor ketapel di buang-buang, ditendang-
tendang dan dipecah-pecahkan.
Persepsi-nya...!
Biji salak bukanlah hal yang istimewa dan sedang di usahakan oleh
putri Angkola menjadi Istimewa lewat inovasinya.
Apakah anda para pembaca yang berasal dari Angkola ingin juga membuat
biji salak Padang Sidempuan jadi istimewa...?????
Jika iya...!
Maka dukunglah Adek "Sri Lestari ini".
Promosikan kopi salaknya pada orang-orang yang anda kenal dan jika
waktu terbagi, mampir pulalah ke tokonya.
Nikmati juga kuliner lainnya dengan macam nama yang semuanya terbuat
dari daging salak Padang Sidempuan. Kalau bukannya kita sama kita
yang saling memajukan, siapa lagi...?
Oya...!
Untuk membuat salak Sidempuan itu lebih berharga, sekali-pun bijinya,
maka cobalah untuk tidak membuangnnya disembarang tempat, apalagi
dijalan-jalan. Naikkan drajat persefsi biji salak yang selama ini
ada dipikiran kita.
"Trim's pada Trnas TV yang telah menyajikan info Kopi Salak ini,
termasuk pada Reporternya Bung Hasibuan dan Bung Manurung.
* Dalam hubungannya dengan Adek "Sri Lestari" sebagai Inovator
Kopi Salak Sidempuan
Semoga dapat menjadi contoh bagi para putra-putri Tanah Angkola atau
Naposo nauli bulungnnya dalam menemukan inovasi-inovasi lainnya demi
perkembangan kemajuan Tanah Angkola sekitarnya.
"Majulah Salak Sidempuan, majulah Kecap Salak Sidempuan dan majulah
Kopi Salak Sidempuan".
Ketabo...ketabo....
ketabo dongan tu Sidippuanon....
musim ni salak saonnari disi dongan
tonggi-tonggi sapot tai tabo.
Salak sidempuan....!
...memang...
Luar biasa...!!!
Selamat malam...!
Molo na maribotodo...
dang sala marsipakkulinganda...
molo namar....
Musik.....kkkk....!
______________________________________________________________________
Cat :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/salak-salak-merah-padang-sidempuan-dan.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2014/04/salak-sidippuan-tonggi-tonggi-sapot-tai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar