Selasa, 21 Juni 2016

Ketupat dan Pengakuan Bersalah


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Ketupat dengan fokus pada
pemaknaan istilahnya)
_________________________________________________

___________________

Kata Pengantar
___________________

Ketupat adalah ini...ini...ini...ini...
Istilah ketupat berasal dari bahasa Jawa yaitu...
ini....dan...itu...

Karena itu...!

Ketupat sama artinya dengan mengakui kesalahan.

Karena itu...!

Makan ketupat sama artinya dengan makan kesalahan

Karena itu...!

Tidak pantas kita mengatakan orang yang tidak makan
ketupat sama artinya dengan orang yang tidak mengakui
kesalahan.

Karena itu...!

Orang yang makan ketupat adalah orang yang mengakui
kesalahan.

Karena itu...!

Tak makan ketupat berarti tidak bersalah.

Para kawan sekalian...!

Berikut info sekitar ketupat.

Selamat menyimak...!

_________________________________

Sekilas info tentang Ketupat
_________________________________









* Pengertian

Ketupat atau kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara maritim
berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat
dari anyaman daun kelapa (janur) yang masih muda.

Ketupat paling banyak ditemui pada saat perayaan Lebaran,
ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa.

Makanan khas yang menggunakan ketupat, antara lain kupat
tahu (Sunda), katupat kandangan (Banjar), Grabag (kabupaten
Magelang), kupat glabet (Kota Tegal), coto makassar (dari
Makassar, ketupat dinamakan Katupa), lotek, serta gado-gado
yang dapat dihidangkan dengan ketupat atau lontong.

Ketupat juga dapat dihidangkan untuk menyertai satai, meskipun
lontong lebih umum.

Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia,
Brunei, dan Singapura. Di Filipina juga dijumpai bugnoy
yang mirip ketupat namun dengan pola anyaman berbeda.

Ada dua bentuk utama ketupat yaitu kepal bersudut 7 (lebih
umum) dan jajaran genjang bersudut 6. Masing-masing bentuk
memiliki alur anyaman yang berbeda. Untuk membuat ketupat
perlu dipilih janur yang berkualitas yaitu yang panjang,
tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

* Penggunaan lain









Di antara beberapa kalangan di Pulau Jawa, ketupat sering
digantung di atas pintu masuk rumah sebagai semacam jimat.

Ada masyarakat yang memegang tradisi untuk tidak membuat
ketupat di hari biasa, sehingga ketupat hanya disajikan
sewaktu lebaran dan hingga lima hari (Jawa, sepasar)
sesudahnya. Bahkan ada beberapa daerah di Pulau Jawa
yang hanya menyajikan ketupat di hari ketujuh sesudah
lebaran saja atau biasa disebut dengan Hari Raya Ketupat.

Di pulau Bali, ketupat (di sana disebut kipat) sering
dipersembahkan sebagai sesajian upacara. Selain untuk sesaji,
di Bali ketupat dijual keliling untuk makanan tambahan
yang setaraf dengan bakso, terutama penjual makanan ini
banyak dijumpai di Pantai Kuta dengan didorong keliling
di sana.

Tradisi ketupat (kupat) lebaran menurut cerita adalah
simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa ku = ngaku (mengakui)
dan pat = lepat (kesalahan) yang digunakan oleh Sunan
Kalijaga dalam mensyiarkan ajaran Islam di Pulau Jawa yang
pada waktu itu masih banyak yang meyakini kesakralan kupat.

Asilmilasi budaya dan keyakinan ini akhirnya mampu menggeser
kesakralan ketupat menjadi tradisi Islami ketika ketupat
menjadi makanan yang selalu ada di saat umat Islam merayakan
lebaran sebagai momen yang tepat untuk saling meminta maaf
dan mengakui kesalahan.

* Nama-nama lokal







bahasa Bali: tipat
bahasa Banjar: katupat
bahasa Betawi: tupat
bahasa Cebu: puso
bahasa Filipino: bugnoy
bahasa Jawa: kupat
bahasa Kapampangan: patupat
bahasa Makassar: katupa'
bahasa Melayu/Indonesia: ketupat
bahasa Sunda: kupat
bahasa Tausug: ta’mu
bahasa Tolitoli: kasipat
bahasa Minangkabau: katupek
bahasa sasak: topat
bahasa madura: ketopak
bahasa Gorontalo: atupato


____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!












____________________________________________________________
Cat :
Ketupat Si Jantung Hati - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=JtPs2V5SenQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar