Kamis, 23 Agustus 2012

Penggunaan Garam dalam Makana

Penggunaan Garam dalam Makanan




Garam umumnya digunakan untuk menambahkan rasa asin pada makanan. Meskipun begitu, rasa yang diberikan oleh garam tidak sepenuhnya asin. 

Garam memiliki kemampuan untuk memperkuat rasa pada makanan, contohnya penambahan garam pada makanan manis. Garam disini digunakan bukan untuk mengasinkan makanan, tetapi untuk meningkatkan rasa lain, seperti rasa manis, pada makanan tersebut.

Pengaruh garam juga dirasakan pada dunia kuliner, seperti kata salad yang berasal dari kata salt. Kata ini bermula dari rakyat Romawi kuno yang memberi garam kepada sayur-sayuran mereka. Selain sebagai penambah rasa, garam juga digunakan sebagai pemberi tekstur kepada makanan, mendinginkan es, dan juga sebagai pengawet.

Sebagai pendingin es, garam digunakan untuk merendahkan suhu beku pada air. Menambahkan garam pada gula akan membuat air asin yang memiliki suhu beku yang lebih rendah daripada air biasa.

Air yang lebih dingin ini lalu dapat digunan untuk membuat makanan yang memerlukan temperatur dingin, contohnya adalah es krim.[8]

Garam sebagai pengawet bekerja dengan cara mengurangi "aktivitas air" pada makanan. Garam akan mengeringkan makanan dengan menghisap airnya. Lingkungan yang kering ini mempersulit perkembangan bakteri. Selain itu, garam juga membunuh bakteri dengan cara menarik air dari dalam bakteri ke lingkungan yang kering.[9]

Meskipun makhluk hidup memerlukan garam dalam tubuhnya, garam hendaknya digunakan dengan bijak. Mengkonsumsi garam terlalu banyak dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung, osteoporosis, stroke, dan masalah ginjal.][l Dianjurkan mengkonsumsi sekitar 5 gram garam untuk orang dewasa setiap harinya.

____
Cat:
PopCash.net PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar